tag:blogger.com,1999:blog-66800982285453829012024-02-08T03:03:26.891-08:00Rangkuman SejarahLittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-6680098228545382901.post-21121387063783521492014-04-01T08:47:00.007-07:002014-04-01T08:50:48.162-07:00Kerajaan Holing<br />
<div class="MsoNormal">
<o:p> <b>a. </b></o:p><b><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span>Lokasi Kerajaan</b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span> Letak kerajaan
holing hingga kini belum dapat diketahui dengan pasti. Hal ini desebabkan tidak
adanya penemuan-penemuan berupa prasasti(tulisan), tentang kerajaan Holing ini.
Walaupun demikian, Terdapat beberapa pendapat yang menyatakan letak kerajaan
Holing.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut Berita Cina<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berita Cina yang berasal dari Dinasti T’ang menyebutkan
bahwa letak kerajaan Holing berbatasan dengan laut sebelah selatan Ta-Hen-La
(kamboja) di sebelah utara, Po-Li (Bali) sebelah timur, dan To-Po-Teng di
sebelah barat. Nama lain dari Holing adalah Cho-Po (Jawa), sehingga berdasarkan
berita tersebut dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Holing terletak di Pulau Jawa,
Khususnya Jawa Tengah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menurut J.L. Moens<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
J.L. Moens dalam menentukan letak Kerajaan Holing meninjau
dari segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan. Menurutnya Kerajaan
Holing selayaknya terletak di tepi Selat Malaka, yaitu Semenanjung Malaka.
Alasannya, Selat Malaka merupakan selat yang sangat ramai dalam aktivitas
pelayaran perdagangan saat itu. Pendapat J.L. Moen itu diperkuat dengan
ditemukannya suatu daerah di Semenanjung Malaka bernama daerah Keling.<br />
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></b></span></span></span>
<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">b. </span></b></span><b>Sumber Sejarah</b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Satu-satunya
sumber sejarah yang menyatakan keberadaan Kerajaan Holing/Keling adalah dari
berita Cina. Berita ini datang dari pendeta I-Tsing yang menyebutkan bahwa
seorang temannya yang bernama Hui-Ning dengan pembantunya bernama Yunki pergi
ke Holing tahun 664/ 665 M untuk mempelajari agama Buddha. Ia juga
menerjemahkan kitab suci agama Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina
dengan dibantu oleh pendeta agama Buddha dari Holing yang bernama Janabhadra.
Menurut keterangan dari Dinasti Sung, kitab yang diterjemahkan oleh Hui-Ning
adalah bagian terakhir dari kitab <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Varinirvana</i>
yang mengisahkan tentang pembukaan jenazah sang Buddha.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Disamping itu,
diberitakan bahwa Kerajaan Holing telah beberapa kali mengirim utusan ke Cina.
Dari berita itu, dikatakan bahwa Kerajaan Holing telah menjalin hubungan yang
sangat luas, walaupun secara politis kedudukannya tidak tinggi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><br /></b></span></span></span></span>
<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">c. </span></b></span><b>Kehidupan Politik</b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;">
Berdasarkan berita Cina,
disebutkan bahwa Kerajaan Holing diperintah oleh seorang raja putri yang
bernama Ratu Sima. Pemerintahan Ratu Sima sangat keras tetapi adil dan
bijaksana. Rakyat tunduk serta taat dengan segala perintah Ratu Sima. Tidak
seorangpun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggar segala perintah
Ratu Sima.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Keadaan seperti ini ingin dibuktikan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>oleh raja dari Kerajaan Ta-Che. Raja Ta-Che
mengirim mata-mata untuk membuktikan kebenaran dari berita tersebut. Mata-mata
dari Kerajaan Ta-Che tersebut meletakan kantong emas di pinggir jalan dekat
dengan pasar. Ternyata kurang lebih 3 tahun tidak ada yang berani menyentuh
kantong emas tersebut atau mengambilnya. Sehingga pada ketika, Ratu Sima
bersama putra mahkota diiringi pejabat-pejabat kerajaan mengadakan perjalanan
untuk melihat dari dekat keadaan dan kehidupan masyarakatnya. Namun, tanpa
disengaja putra mahkota tersandung kantong emas sampai terjatuh. Melihat kenyataan
tersebut, Ratu Sima sangat marah dan memerintahkan untuk menjatuhkan hukuman
mati kepada putra mahkota. Akan tetapi berkat nasihat para pejabat istana yang
menyatakan putra mahkota tidak bersalah, maka hukuman mati diurungkan. Putra mahkota
tetap dijatuhi hukuman dengan memotong jari kakinya yang menyentuh kantong emas
tersebut. Melihat kenyataan tersebut, Raja Ta-Che mengurungkan niatnya untuk
menyerang Kerajaan Holing.<o:p></o:p></div>
LittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6680098228545382901.post-78486063027748421002013-05-24T08:01:00.004-07:002014-04-01T08:07:56.586-07:00Agama Hindu<br />
<div class="MsoNormal">
Pada sekitar tahun 1500 Sebelum Masehi, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa Arya</i> berhasil menaklukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa
Dravida</i> di India, setelah itu lahirlah agama Hindu yang merupakan gabungan
antara kepercayaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa Arya</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa Dravida</i>. Agama hindu mempunyai banyak
dewa(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">politeisme</i>), namun tiga dewa yang
senantiasa di puja, yang lebih dikenal dengan nama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tri Murti</i>, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa
Brahmana</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa Pencipta</i>, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa Wisnu</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa Pelindung</i>, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa
Syiwa</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dewa Pelebur</i>.<br />
<br /><i style="mso-bidi-font-style: normal;"></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut agama
Hindu, manusia yang hidup sekarang ini merupakan reinkarnasi dari kehidupan
yang sebelumnya. Manusia hidup di dunia ini adalah samsara atau sengsara,
apabila kehidupan sebelumnya yang dahulu kurang sempurna atau banyak berbuat
dosa. Agama Hindu mengajarkan bahwa tujuan manusia adalah menyatu kembali
kepada sumber dari segala sumber, yakni <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana</i>.
Karena hidup adalah penderitaan, maka tujuan yang akan dicapai adalah bagaimana
seseorang terhindar dari dilahirkan kembali agar tidak mengalami
penderitaan. Tujuan yang akan diraih
adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Moksha</i>, yaitu terbebaskan dari
dilahirkan kembali. Hindu juga disebut sebagai ajaran keselamatan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dalam agama Hindu
terdapat empat kasta, yang membedakan antara golongan satu dengan yang lainnya.
Pembentukan kasta ini mempunyai tujuan utama untuk menjaga kemurnian ras <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa Arya</i> yang dianggap ras paling
baik, dibandingkan ras <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bangsa Dravida</i>
yang dianggap lebih rendah. Berikut empat kasta tersebut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">-Kasta Brahmana</i>:
yaitu kasta tertinggi, bertugas menjalani upacara-upacara keagamaan, yang
termasuk kasta ini adalah para Brahmana.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">-Kasta Ksatria</i>:
yaitu bertugas menjalankan pemerintahan, yang termasuk dalam kasta ini adalah
raja, bangsawan, dan prajurit.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">-Kasta waisya</i>:
yaitu kasta dari golongan rakyat jelata, seperti petani dan pedagang.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">-Kasta Sudra</i>: yaitu
kasta yang paling rendah, seperti budak.<o:p></o:p></div>
LittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6680098228545382901.post-76582104859365280252013-05-22T22:02:00.005-07:002014-04-01T08:08:23.192-07:00Kerajaan Tarumanegara<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan
hindu beraliran wisnu yang terletak di wilayah Jawa Barat, dengan pusat
kerajaan terletak di sekitar daerah Bogor. Wilayah kekuasaan kerajaan
Tarumanegara meliputi daerah Banten, Jakarta, sampai perbatasan Cirebon,
sehingga dapat diartikan bahwa pada masa pemerintahan Raja Purnawarman wilayah
kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hampir menguasai seluruh wilayah Jawa Barat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> <b>a<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> . </span></b></span></span><b>sumber
sejarah</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sumber- sumber sejarah kerajaan
Tarumanegara diperoleh dari berita asing dan prasasti-prasasti. Berikut penjelasannya:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 1. </span></span>Berita
Asing,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yaitu berita dari Cina. Dari zaman Dinasti
T’ang menyebutkan bahwa seorang pendeta yang bernama Fa Hien terdampae di
pantau utara Pulau Jawa (414M) ketika ia hendak kembali dari India ke Negeri
asalnya di Cina. Dalam catatan perjalanan Fa Hien, ia menyebutkan bahwa di
daerah pantai utara Pulau Jawa bagian barat telah ditemukan masyarakat yg
mendapat pengaruh Hindu India. Masyarakat yang ditemukan diperkirakan menjadi
bagian masyarakat Kerajaan Tarumanegara.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> 2<span class="Apple-style-span" style="font-size: 9px;">. </span></span></span>Prasasti,</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
Berikut beberapa Prasasti yang menerangkan keberadaan Kerajaan
Tarumanegara:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ciaruteun (Ciampea,
Bogor)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kebon Kopi (Bogor)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jambu (Bogor)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti Muara Cianten (Bogor)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti Tugu ( Jakarta Utara)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti Pasir Awi ( Leuwiliang)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
- Prasasti Munjul (Banten)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pada prasasti-prasasti
tersebut digunakan bahasa Sansekerta dan Pallawa. Namun, karena pada prasasti
tidak ditemukan angka tahun, maka untuk menentukan tahun tulisan itu dilakukan
perbandingan melalui huruf-huruf pada prasasti yang ditemukan di India. Dari perbandingan
tersebut, diperkirakan prasasti <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>itu
ditulis pada abad ke-5 M.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"> <b> b<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> .</span></b></span></span><b>Kehidupan Politik</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berdasarkan tulisan yang
terdapat pada prasasti-prasasti, diketahui bahwa raja yang pernah memerintah di
Kerajaan Tarumanegara hanyalah Raja Purnawarman. Bahkan, raja-raja yang
memerintah sebelum Raja Purnawarman belum diketahui. Hal tersebut disebabkan
tidak ditemukannya bukti yang menjelaskan mengenai raja-raja yang memerintah selain
Raja Purnawarman. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Raja Purnawarman adalah raja
besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyat Kerajaan Tarumanegara.
Hal ini dapat dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan Raja Purnawarman
telah memerintah untuk menggali satu saluran air. Penggalian saluran air ini
sangat besar artinya, karena saluran air ini dapat mempermudah jalur air
persawahan rakyatnya.<o:p></o:p></div>
<br />LittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-6680098228545382901.post-32198281541272991992013-05-22T19:40:00.004-07:002014-04-01T08:05:24.919-07:00Teori Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Penyebaran Agama Buddha di Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penyebaran agama Buddha lebih awal
dibandingkan dengan penyebaran agama Hindu. Dalam penyebarannya, agama Buddha
mengenal adanya misi penyebaran agama yang disebut Dharmadhuta. Tersebarnya agama
Buddha di Indonesia, diperkirakan sejak abad ke-2 Masehi. Hal tersebut
dibuktikan dengan penemuan arca Buddha dari perunggu di Jember, Jawa Timur dan
Sulawesi Selatan. Arca-arca itu berlaggam Amarawati. Namun, belum diketahui
siapa pembawanya dari India ke Indonesia. Selain itu juga ditemukan arca Buddha
dari batu di Palembang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Penyebaran Agama Hindu di
Indonesia</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Proses
masuknya agama Hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum pedagang, baik pedagang
yg berasal dari India ke Indonesia maupun pedagang Indonesia yang berlayar ke
India. Akan tetapi, di lain pihak terdapat beberapa teori yang berbeda mengenai
penyebaran agama Hindu ke Indonesia. Berikut beberapa teori tersebut:<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span><!--[endif]-->Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sudra</i>
: Menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang
India yang berkasta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sudra</i>, karena
mereka dianggap sebagai orang-orang buangan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span>Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Waisya</i>:
Menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India
yang berkasta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">waisya. </i>Orang-orang
india yang berkasta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">waisya </i>terdiri
atas para pedagang yang datang dan menetap di wilayah Indonesia. Bahkan,
diantaranya banyak yang menikah dengan wanita setempat.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span><!--[endif]-->Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ksatria</i>:
menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang
India yang berkasta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ksatria.</i> Hal tersebut
disebabkan karena terjadinya kekacauan politik di India, sehingga para <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ksatria</i> yang kalah melarikan diri ke
Indonesia. Mereka lalu mendirikan kerajaan-kerajaan dan menyebarkan agama Hindu
di Indonesia.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span><!--[endif]-->Teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana</i>:
menjelaskan bahwa penyebaran agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang
India yang berkasta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana</i>. Kedatangan
mereka ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik terhadap
agama Hindu. Kaum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">brahmana</i> inilah
yang datang ke Indonesia untuk mengajarkan agama Hindu kepada masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
Dari keempat
teori tersebut, hanya teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana</i>
yang dianggap sesuai. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa bukti.
Bukti-bukti tersebut di antaranya:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span><!--[endif]-->Agama Hindu bukan agama yang demokratis, karena
urusan keagamaan menjadi monopoli kaum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahman,</i>
sehingga hanya kaum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana </i>yang
berhak untuk menyebarkan agama Hindu.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-font-family: Calibri;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> - </span></span></span><!--[endif]-->Prasasti yang pertama kali ditemukan berbahasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sansekerta</i>, sedangkan di India bahasa tersebut
hanya digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan. Jadi, hanya kaum <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Brahmana</i> lah yang mengerti dan menguasai
bahasa tersebut.<o:p></o:p></div>
LittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6680098228545382901.post-30161509379426952202012-01-02T06:29:00.000-08:002014-04-01T08:06:33.565-07:00kerajaan kutai<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3d/Lokasi_muarakaman_kutai_kartanegara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3d/Lokasi_muarakaman_kutai_kartanegara.jpg" height="320" width="217" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Gambar 1. sumber: <a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3d/Lokasi_muarakaman_kutai_kartanegara.jpg">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3d/Lokasi_muarakaman_kutai_kartanegara.jpg</a></span></div>
<br />
Kerajaan Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah tempat penemuan prasasti, yaitu daerah Kutai. Hal ini disebabkan, karena setiap prasasti yang ditemukan tidak ada yang menyebutkan nama dari kerajaan tersebut. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan Kutai hampir manguasai sebagian wilayah Kalimantan.<br />
<br />
<b>a. Sumber Sejarah</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpg" height="320" width="313" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Gambar 2. sumber: <a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpg">http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b2/Prasasti-Yupa02.jpg</a></span></div>
<br />
Sumber yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan (prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut <i>yupa. </i>Yupa tersebut adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan yang akan dikorbankan. Dari salah satu yupa tersebut diketahui Raja Mulawarman yang memerintah Kerajaan Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.<br />
<i><br />
</i><br />
<b>b. Kehidupan Politik</b><br />
<br />
<i> </i>Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur, terjadi perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan kepala suku yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintahan. Berikut beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:<br />
<br />
- Raja Kudungga<br />
Adalah raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara turun temurun.<br />
<br />
- Raja Aswawarman<br />
Prasasti yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti oleh prajurit Kerajaan Kutai.<br />
<br />
-Raja Mulawarman<br />
Raja Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat banyak.<br />
<br />
<b>c. Runtuhnya Kerajaan Kutai</b><br />
<br />
Kerajaan Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan Islam yang bernama Kesultanan Kutai Kartanegara.LittleBagiehttp://www.blogger.com/profile/04694358063629103472noreply@blogger.com0